Halooo apakabar kalian semuaanyaa kawan-kawanku?
Semoga kalian tetap sehat dan sukses selalu yachhh,,,,,,.
Udah
lama nih gue ga nulis apapun di blog gue ini. ya mohon maap dan dimaklumin orang sibuk ditambah mahasiwa akhir di univ https://www.gunadarma.ac.id/ di jurusan
pasti tau sibuknya kayak gimana kan hehehe,,.
Oh
iya kali ini gue mau bahas teknologi peredam untuk suatu bangunan yang
disebabkan oleh gempa tektonik yaa bukan gempa yang diakibatkan oleh akibat
gunung berapi, ditambah lagi belakangan ini negara kita tecinta ini Indonesia
sudah beberapa kali terkena gempa tektonik.
Sebelum gue jelasin
teknologi gempa akan gue jelasin manfaatnya untuk apa? Manfaat nya adalah supaya
bangunan itu dapat menahan gaya gempa yang bergerak secara horizontal sehingga
bangunan itu tidak runtuh. Salah satu upaya perlindungan kerusakan bangunan
akibat gempa adalah menggunakan isolasi seismik pada bangunan (Seismic
isolation base for buildings). Isolasi seismik di Jepang biasanya digunakan
pada bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, dan rumah sakit.
Isolasi
seismik atau seismic isolation base adalah suatu desain struktur
bangunan yang dilakukan dengan memasang jenis isolator tertentu pada dasar
bangunan dengan tujuan membatasi respon struktur bangunan saat terjadi gempa. Menurut
Concise Oxford Dictionary, definisi seismic isolation base
adalah bagian yang dapat memisahkan struktur atas dengan pondasi, atau bagian
lain yang dapat memisahkan struktur atas dengan struktur bawah. Prinsip ini
pertama kali dikemukakan oleh Johannes Avetican Calantarients pada tahun 1909
sebagai berikut:
“the substantial buildings can be put
up in earthquake countries on this principle with perfect safety since the
degree of severity of an earthquake loses its significance through the
existence of the lubricated free joint”. (Calantarients, 1909)
Calantarients
mengemukakan bahwa untuk mereduksi gaya gempa yang mengenai bangunan dapat
dilakukan dengan cara memasang free joint di antara struktur atas dan
bawah sehingga bangunan dapat bergerak horizontal pada free joint
tersebut. Calantarients menyarankan bahan yang digunakan sebagai isolator
seismik adalah pasir halus, mika atau sejenisnya.Perbandingan antara bangunan
konvensional dan bangunan dengan isolasi seismik adalah sebagai berikut:
Bangunan konvensional:
|
Bangunan dengan isolasi seismik:
Perangkat
yang sering digunakan sebagai isolator seismik saat ini adalah perangkat
nonlinear seperti lead rubber bearings, friction-pendulum bearings,
atau high damping rubber bearings. Pada gedung General Relief Center,
perangkat yang digunakan sebagai isolator seismik adalah 1) seismic
isolation rubber yang terdiri dari baja dan karet yang disusun seperti sandwiches,
karet berfungsi mengurangi getaran gedung menjadi lambat dan lempengan
baja berfungsi menopang berat gedung. 2) slide bearings adalah
lempengan baja stainless yang berfungsi menopang berat gedung dan
memungkinkan gedung bergerak lateral atau horizontal pada permukaan lempengan
dengan jumlah gesekan tertentu. 3) U-shaped damper terbuat dari
baja yang berfungsi menekan getaran gempa, dan 4) Oil damper,
biasanya menggunakan minyak atau silikon sebagai cairan kental, resistensi
kekentalan cairan berkontribusi untuk pemborosan energi gempa.
|
Source : https://sakuramerahjambu.files.wordpress.com/2013/12/damper.png
NAMA : RAMA ADITAMA,
NPM :15315617,
NPM :15315617,
DOSEN : I KADEK BAGUS WIDANA PUTRA S.T,M.T ,
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
FAKULTAS : TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar