Sabtu, 31 Desember 2016

PENULISAN 5 " BUS DOUBLE DECKER/BIS TINGKAT"



PENULISAN 5
PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
NAMA : RAMA ADITAMA
KELAS : 2TA06
NPM : 15315617
Description: Logo_Gundar.png


Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan
Jurusan Teknik sipil




BUS DOUBLE DECKER/BIS TINGKAT INDONESIA
BUS TINGKAT GENERASI PERTAMA
Awal mula bis tingkat pertama di Indonesia berada di Kota Jakarta yang bernama bus  Leyland  pertama di Indonesia tidak lepas dari campur tangan  pemerintah Australia, yang saat itu memberi bantuan 250 bus Leyland Comet single decker (colombo plan), bus bantuan ini digunakan untuk menunjang sistem transportasi Kota Jakarta dan dioperasikan oleh PPD.
Pada tahun 1968, masuklah bis tingkat pertama di Indonesia  yaitu Leyland Titan, Leyland Titan merupakan seri bis tingkat dengan mesin depan, type yang masuk Indonesia adalah leyland Titan generasi ke tiga dengan kode  PD3-11.
Bus  ini mempunyai berat 14 ton, Panjang  sekitar 9 meter, lebar 2,5 meter.  Berat yang ringan karena bis ini menggunakan bahan fiberglass bukan besi, salah satu inovasi dari leyland adalah penggunaan kaca lengkung, sehingga memperluas pandangan pengemudi. Leyland Titan ditenagai mesin diesel direct injection 6 silinder Leyland seri 0 600, berkapasitas 9784 cc yang bisa menghasilkan tenagamaksimal 125 hp, gearbox yang digunakan masih manual tapi sudah dilengkapi gigi syncromesh.
Bus ini kemudian beroperasi melayani trayek Blok M-Salemba – Pasar Senen tahun 1968 sampai 1982. Hingga disusul adiknya Leyland Atlantean,
BUS TINGKAT GENERASI KEDUA
Kemunculan bus tingkat di Indonesia tak terlepas dari peran mantan Presiden Soeharto. Saat itu tahun 1983 Pemerintah Indonesia dibawah Presiden Soeharto mendapatkan hibah bus tingkat dari pemerintah Inggris dengan merk Leyland. Gosipnya sih bus ini adalah imbal balik dari pembelian Pesawat tempur dari Inggris, karena pada medio 1980 an Indonesia juga memborong puluhan unit pesawat Tempur Hawk dari Inggris.
Di Negeri asalnya Inggris, Leyland Atlantean merupakan bus tingkat yang mempunyai masa produksi cukup lama yaitu 1958 hingga tahun 1986. Atlantean merupakan pioner bus tingkat yang berpintu masuk depan serta penempatan mesin mesin belakang .
Description: Leyland Atlantean Ex Singapore
Bus Tingkat Leyland yang masuk indonesia mempunyai kode Leyland Atlantean An 68/2R dengan karoseri Alexander (diproduksi antara tahun 1972-1984), bus ini masuk ke Indonesia secara bertahap baik itu langsung dari inggris maupun second ex Singapore. Dengan panjang sekitar 10,2 meter tak heran bis ini mampu menampung hingga 106 penumpang.
Untuk menggerakkan bus, Atlantean dipsersenjatai dengan salah satu mesin diesel legendaris Leyland , yup Diesel 6 silinder seri 0680 bertenaga 150 hp, tenaga dari mesin kemudian disalurkan via transmisi matik Voith pneumolyc , kelistrikan bus menggunakan system 24 v, dilengkapi dengan boster baterai, sistem kemudi sudah menggunakan power steering, sehingga memudahkan manuver bus. Canggihnya lagi sistem buka tutup pintunya sudah otomatis dengan sistem pneumatis yang diatur oleh sang pengemudi.
Description: https://c2.staticflickr.com/6/5127/5310385021_e523226608_b.jpgLeyland PPD
Tercatat 108 bus Leyland Atlantean diimpor masuk Indonesia, dan disebar ke kota besar di Indonesia. Di Jakarta sendiri bus ini dikelola oleh Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) sedangkan pengelolaan diluar Jakarta di kelola oleh Perum DAMRI (Semarang dan Surabaya).
Sayang seribu sayang bus ini tidak bisa berumur panjang, pada medio 1990 an bus ini mulai di non aktifkan, yang berarti umur bis ini hanya 10 tahun saja, ada dua penyebab bis ini dinonaktifkaan, pertama adalah kondisi kendaraan yang kurang layak, perawatan kurang baik karena spare part yang cukup mahal, harus impor dari luar negeri. Penyebab kedua adalah jalan yang semakin macet sehingga menyulitkan manuver bis, selain itu jalan bus yang lambat juga membuat banyak penumpang enggan menggunakan bus tingkat, kemudian beralih ke moda transportasi lain yang lebih cepat.
Description: https://i0.wp.com/i54.tinypic.com/2dqrhpy.jpgLeyland
Pasca penonaktifannya, kini kita hanya bisa mengenang bus ini sebagai sejarah saja, banyak bus tingkat legendaris ini hanya mangkrak di pool ppd/damri, di Jakarta
BUS TINGKAT GENERASI KETIGA/MASA KINI
Pada era 200an khususnya 2010 keatas mulai banyak muncul bus tingkat kembali di Indonesia baik di pulau Jawa maupun Sumatera dengan beberapa fitur yang lebih modern dan canggih dibandingkan bus tingkat zaman era order baru
Jakarta
Di Jakarta sendiri terdapat beberapa bus tingkat wisata yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara gratis untuk mengelilingi tempat wisata yang ada di jakarta seperti kota tua
Sumatera
Po Sempati Star salah satu Po terkenal dari Aceh yang mempelopori penggunaan Bus Tingkat untuk rute luar kota, tak tanggung tanggung rute yang ditempuh adalah Medan-Bandan Aceh sejauh hampir 600 km, benar benar langkah berani dari Po Sempati Star..  Line perdana sempati star double decker adalah pada tanggal 30 Desember 2015.. Uniknya lagi terdapat dua kelas dalam bus ini.
Description: https://awansanblog.files.wordpress.com/2016/07/screenshot_2016-07-20-23-24-54_com-instagram-android_1469061899660.jpg?w=620
Kelas pertama adalah kelas “First Class” yang berharga 430rb rupiah, first class terdapat di deck bawah bus dan dilengkapi dengan minibar, toilet dan audio video .. sedangkann di lantai dua adalah kelas vip dengan harga 250rb .. semua kursi ada monitor tersendiri dan tentunya recleaning set nyamann ..
Description: https://awansanblog.files.wordpress.com/2016/07/screenshot_2016-07-21-21-51-00_com-instagram-android_14691129221771.jpg?w=620
Description: https://awansanblog.files.wordpress.com/2016/07/screenshot_2016-07-21-21-51-21_com-instagram-android_1469112904538.jpg?w=620
Semua bus double decker sempati star di buat dikaroseri Adiputro Malang, dengan menggunakan  chasis top of the line dari pabrikan terkenal benua eropa apalagi kalo bukan Scania K410 dan Mercedes Benz OC 500 RF 2542.. kedua chasis tersebut sudah dilangkapi dengan air suspension dan stabilizer terbaik, sehingga mampu meredam guncangan dengan baik serta mampu membuat bus stabil ketika di jalanan luar kota.. Muntahan tenaga dari kedua chasis tersebut juga diatas 400 hp, lebih dari cukup untuk membawa bus double decker ini berlari kencang..
Wonogiri
PO PUTRA MULYA SEJAHTERA Dua armada kendaraan itu disebut-sebut menjadi bus tingkat pertama yang melayani penumpang jarak jauh di Jawa. Selama ini, bus tingkat yang ada di beberapa kota hanya melayani perjalanan dalam kota.
Bus yang berkesan mewah itu menggunakan mesin dan sasis yang berasal dari pabrikan Swedia, Scania K4101B Opticruise. Sedangkan bagian bodi dikerjakan oleh karoseri Adiputra.

Bagian lantai bawah hanya bisa digunakan untuk enam penumpang. Fasilitas yang tersedia untuk keenam penumpang itu nyaris setara dengan pesawat kelas bisnis. Salah satunya, sebuah layar LCD tersedia di setiap kursi penumpang.

Sudut kemiringan kursi juga bisa diatur sedemikian rupa sehingga penumpang bisa memilih posisi yang nyaman. Seat Adjustable yang menggunakan sistem elektronik ini membuat fasilitas itu terasa mewah.

Penumpang bisa menyelonjorkan kaki dengan leluasa dengan leg rest. Jika ingin menikmati kopi hangat, sebuah alat coffe maker tersedia di bawah tangga.

Penumpang di lantai atas juga bisa menikmati kemewahan bus, meski tidak senyaman di deck bawah. Lantai atas memiliki kapasitas 38 penumpang. Sama seperti di bawah, setiap kursi dilengkapi dengan satu LCD untuk memutar film, musik maupun televisi.

Sebuah dispenser air mineral panas-dingin tersedia di pojok belakang. Bagi penumpang yang ingin merokok, ada smooking room yang bisa memuat dua orang.
Keuntungan dan kerugian bus tingkat
Keuntungan
  • Pemakaian ruang jalannya hemat
  • Sangat sesuai untuk trayek angkutan dengan demand yang tinggi
  • Disenangi untuk pariwisata
Kerugian
  • Tidak stabil, karena posisi titik beratnya tinggi, sehingga hanya sesuai untuk medan yang datar,
  • Penderita cacat yang menggunakan kursi roda sulit untuk naik ke lantai dua,
  • Tidak semua jalan bisa dilalui karena batasan tinggi maupun kelandaian jalan.

REFERENSI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar